Stupid Is As Stupid Does

Monday, February 13, 2006

Nonton Konser Uriah Heep


Rambut gondrong pirang, usia diatas 60, kaus kutung oranye menyala, plus celana ketat hijau bunga-bunga. Ini baru namanya rockstar!



Gw dibesarkan dengan musik skoinkcore (ska/oi/melodic/punk/hardcore), jadi jelas, metal is out of case. Apapun bentuknya, heavy metal, black metal, death metal. Definately a big no! Gw lebih suka show Napalm Death dari pada Kreator, di Ancol beberapa bulan lalu. Karena Napalm lebih “nge-punk”.

Karena itulah, ketika menonton konser rock legend, Uriah Heep di Tennis Indoor senayan, Minggu malam lalu, gw cuma manyun, “apa enaknya ya?”

Band beranggotakan Lee Kerslake (drum), Mick Box (gitar), Phil Lanzon (kibor), Bernie Shaw (vokal), dan Trevor Bolder (bass) ini seumuran kakek gw. Tapi soal manggung, mereka jauh lebih dahsyat dari aksi Slank!

Serius! Stamina band asal Inggris yang membawakan musik heavy metal kental ini masih prima. Bernie Shaw, sang frontman, mampu membuat pertunjukkan mengalir. Ia berlari, berteriak, meloncat, hingga membuat penonton—yang rata-rata warga ekspat—itu tertawa lewat jokes ataupun tingkah konyolnya.

Drummer Lee Kerslake—sumpah, mirip banget sama bapaknya Bam Margera—meski berbadan gendut dan sedikit terlihat terengah-engah, namun mampu menyuguhkan permainan drum yang rapi. Troplean-nya mantab!

Overall, meski konser malam itu ciamik. Tetap saja gw pulang sebelum konser selesai, lha wong emang nggak bisa mencerna satupun lagu-lagu mereka. ^o^

Yang menyebalkan, gw salah nge-push ISO 300D gw ke 1600, alhasil, foto gw over semua dan banyam yang gak fokus. Tamron lens + 300D, kombinasi buruk untuk moto konser. Gak bisa fokus, gak bisa continous. Coba kasih gw 20D + 70-200 f:2.8 IS L, pasti jauh lebih keren.

Oh ya, Jakarta adalah kota pertama rangkaian World Tour 2006 Live in Concert, sebelum menyapa Surabaya pas hari Valentine (14 Februari) di Shangri-La Ballroom.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home